Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed

Senin, 23 November 2009

keluarga lebih berkilau dari emas permata

Keluarga merupakan sebuah komunitas terkecil dalam masyarakat. Keluarga memiliki banyak peranan yang penting terhadap setiap sesamanya. Dalam sebuah keluarga, ayah adalah seorang yang bijaksana serta bertanggung jawab untuk memimpin sebuah keluarga dan membangun keluarga tersebut untuk bertahan hidup serta membahagiakan anggota keluarga tersebut. Sebuah makna dalam kelurga terkandung dari bersatunya ayah, ibu, beserta anak-anaknya yang saling menyayangi walaupun kita tahu tidak satu orang pun yang mempunyai sifat yang sama, tetapi mereka bersatu dalam perbedaan sifat. Ayah dan ibu adalah sesosok yang dominan dalam membentuk watak dan perilaku dari anak-anak mereka yang nantinya akan berguna bagi mereka (anak-anak) untuk mencapai kehidupan yang akan datang tanpa didampngi oleh kedua orang tua mereka. Ayah dan ibu juga menjadi suatu peranan dalam keluarga karena mereka yang bekerja membanting tulang tanpa henti walau keringat dan matahari telah membakar tubuhnya tetapi mereka tetap gigih demi kelangungan hidup dari anak-anak mereka. Oleh karena itu jaga,lindungi dan sayangi keluargamu karena keluarga lebih berkilau dari emas permata.
KELUARGA DAN FUNGSINYA DIDALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahrikan individu dengan berbgai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.
Keluarga merupakan gejala universal yang terdapat dimana-mana di dunia ini. Sebagai gejala yang universal, keluarga mempunyai 4 karakteristik yang memberi kejelasan tentang konsep keluarga .
1. Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Yang mengiakt suami dan istri adalah perkawinan, yang mempersatukan orang tua dan anak-anak adalah hubungan darah (umumnya) dan kadang-karang adopsi.
2. para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk sautu rumah tangga (household), kadang-kadang satu rumah tangga itu hanya terdiri dari suami istri tanpa anak-anak, atau dengan satu atau dua anak saja
3. Keluarga itu merupakan satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak laki-laki dan anak perempuan
4. Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.

Dalam bentuknya yang paling dasar sebuah keluarga terdiri atas seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan ditambah dengan anak-anak mereka yang belum menikah, biasanya tinggal dalam satu rumah, dalam antropologi disebut keluarga inti.. satu keluarga ini dapat juga terwujud menjadi keluarga luas dengan adanya tambahan dari sejumlah orang lain, baik yang kerabat maupun yang tidak sekerabat, yang secara bersama-sama hidup dalam satu rumah tangga dengan keluarga inti. Emile Durkheim mengemukakan tentang sosiologi keluarga dalam karyanya : Introduction a la sosiologi de la famile (mayor Polak, 1979: 331). Bersumber dari karya ini muncul istilah : keluarga conjugal : yaitu keluarga dalam perkawinan monogamy, terdiri dari ayah, ibi, dan anak-anaknya. Keluarga conjugal sering juga disebut keluarga batih atau keluarga inti. Koentjaraningrat membedakan 3 macam keluarga luas berdasarkan bentuknya :
1. keluarga luas utrolokal, berdasarkan adapt utrolokal, terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga batih/inti anak laki-laki maupun anak perempuan
2. keluarga luas viriolokal, berdasakan adapt viriolokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga inti dari anak-anak lelaki
3. Keluarga luas uxorilokal, berdasarkan adapt uxorilokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keuarga batih/inti anak-anak perempuan
Emilie Durkheim mengemukakan tentang sosoiologi kelaurga dalam karyanya “Introduction a la sosiologi de la familie”. bersumber dari karya Emilie inilah muncul istilah keluarga konjugal. Keluarga conjugal adalah keluarga dalam perkawinan monogamy,terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Keluarga konjugal sering juga disebut keluarga inti atau keluarga batih, untuk membedakannya dengan keluarga inti atau konsanguin. Contoh: keuarga besar (konsanguin) dalam lingkungan bangsa Indonesia antara lain terdapat pada keluarga suku batak. Kelaurg asuku batak terhimpun berdasarkan pada garis marga, misalnya maraga harahap, Nasution, simbolon, atau simanjuntak
Dalam keluarga sering kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Suatu pekerjaan yagn harus dilakukan itu biasanya disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakn didalam atau oleh keluarga itu. Macam-macam fungsi keluarga adalah
1. Fungsi biologis
2. Fungsi Pemeliharaan
3. Fungsi Ekonomi
4. Fungsi Keagamaan
5. Fungsi Sosial

Senin, 09 November 2009

CINTA

Cinta..
Apakah itu cinta??
Banyak orang tersenyum dibuatnya
Banyak orang tertawa manis karenanya
Banyak orang dibutakan olehnya

Tetapi...
Cinta juga dapat membuat semuanya berubah
Cinta dapat membuat seseorang rela berkorban
Cinta dapat membuat orang menangis tersedu-sedu
Apakah ini yang dinamakan CINTA??

Cinta adalah sebuah pengorbanan..
Mencintai berarti rela berkorban
demi seseorang yang dicintainya..
Itulah cinta yang sesungguhnya.

Masih Adakah Cinta Sejati

Kala hari menjelang malam
Udara dingin merasuk jiwa
Menerpa hati yang kosong
Dahaga akan cinta kasih

Tuhan,adakah cinta yang sejati
seperti cintaMu?
Masihkah cinta itu hadir
Disetiap hati insani

Tuhan..
Jikalau boleh,izinkanlah aku
Untuk merasakan kembali
Hangatnya cinta kasihMu
MESRANYA PERHATIAN DAN PERLINDUNGANmU
Indahnya rencana-rencanaMu
Dan manisnya teguranMu

Tuhan..
Apapun yang terjadi..
Jangan sekalipun Kau tinggalkan aku
Karena aku memerlukan Engkau
Disepanjang hidupku.

Ratapan Anak Jalanan

Kala ku termenung..
Kurasakan penderitaan saudara-saudara ku dipinggir jalan!
Mereka berlari-lari..
Mencari sesuap nasi dan seteguk air
mereka menadahkan tangan
Meminta-minta belas kasihan

Mereka menjerit-jerit dalam kelaparan
Meronta-ronta kehausan.
Kekecewaan merausk dalam batinnya
Air mata bercucuran,mengenang akan nasibnya.

Tiada yg peduli akan nasib mereka
Tiada yang peduli sengsara mereka
Dalam kesedihan dan kepedihan
Terdengar senandung bocah-bocah
Menyanyikan lagu-lagu kelaparan

Sementara...
Orang-orang kaya duduk santai menopang kaki
Membale kesenangan dengan harta
Tanpa memikirkan perut-perut kelaparan

Sudahkah kau memperhatikan..
Kehidupan mereka dalam kesengsaraan
Sudahkah kau mendengarkan..
Jerit tangis mereka dalam kelaparan
Pernahkah kau meresakan..
Kepedihan dan kesedihan mereka

Mereka menjerit-jerit tak berdaya
Memelas bales kasihan.
Tolonglah mereka...
yang saat ini menanti belas kasihan
dan pertolongan dari kita..